Starting XI Terbaik Penonton Piala Dunia 2022: Haaland, Salah & Bintang Lain Yang Negaranya Tidak Lolos Ke Qatar

Sangat disayangkan bahwa kita tidak akan melihat bintang Slovakia dan Atletico Madrid Jan Oblak di Piala Dunia, tapi absennya Gianluigi Donnarumma jelas lebih mengejutkan.

Bagaimana pun, kiper raksasa itu dinobatkan sebagai pemain terbaik di Euro 2020, setelah berperan penting dalam kemenangan mengejutkan Italia.

Tapi, Donnarumma tidak berdaya untuk mencegah Gli Azzurri secara sensasional gagal lolos ke Qatar, dengan tim asuhan Roberto Mancini dikalahkan oleh Makedonia Utara di babak play-off.

Kiper Paris Saint-Germain ini masih berusia 23 tahun dan seharusnya masih punya peluang untuk memenangkan Piala Dunia, tetapi kegagalan lolos ke Qatar adalah kenyataan pahit yang harus dihadapinya sekarang.

Slovakia mungkin telah finis ketiga dalam grup kualifikasi UEFA, tetapi mereka tidak benar-benar mendekati untuk bisa mengamankan bahkan tempat di play-off.

Sungguh memalukan bagi Milan Skriniar, yang bermain setiap menit untuk membela negaranya.

Bek Inter Milan ini disebut-sebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia, tapi pemain berusia 27 tahun itu kecil kemungkinan bisa bersaing di Piala Dunia.

Giorgio Chiellini hampir kehilangan kata-kata setelah kekalahan mengejutkan 1-0 Italia dari Makedonia Utara, mengakui bahwa dia "hancur" oleh kegagalan negaranya untuk lolos ke Piala Dunia secara dua kali berturut-turut.

Sangat mudah untuk memahami hal itu. Bek tengah veteran tersebut sudah berusia 38 tahun. Chiellini mungkin telah memainkan peran penting dalam kemenangan emosional Italia di Euro 2020, tetapi dia tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lain untuk naik ke panggung terbesar lagi di level internasional.

Tentu saja itu menjadi kabar baik bagi seluruh penyerang di seluruh dunia, tapi jadi pukulan bagi Gli Azzurri, yang merasa dia sebagai salah satu bek hebat di era modern yang pantas mengakhiri karier internasionalnya di Piala Dunia 2022.

Kami bisa saja menempatkan David Alaba di beberapa posisi di tim ini. Bintang Real Madrid itu serba bisa. Dan dia sebaik itu.

Tapi, kemudian sulit untuk melihat Austria dikalahkan di babak play-off oleh Wales, karena sekarang ada kenyataan pahit bahwa Alaba tidak akan pernah bermain di Piala Dunia.

Pada usia 30 tahun, dia pasti harus bisa lolos kualifikasi di edisi berikutnya, tetapi perlu ditunjukkan bahwa Austria belum pernah mencapai putaran final sejak 1998.

Bintang Manchester City Riyad Mahrez menjadi pencetak gol terbanyak Aljazair dengan lima golnya saat mereka mencapai play-off CAF dengan mengungguli Burkina Faso ke posisi teratas Grup A.

Namun, setelah menang 1-0 di Kamerun, tim Afrika utara itu kemudian secara mengejutkan kalah di leg kedua dengan skor 2-1 di Bilda dan gagal lolos ke Piala Dunia karena aturan gol tandang.

Dengan Mahrez sekarang berusia 31 tahun, kapten Aljazair itu mungkin tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengulang kesuksesan Aljazair mencapai putaran final seperti yang mereka lakukan di Brasil pada 2014, di mana mereka mencapai babak 16 besar.

Banyak orang akan berdebat dengan topik: Apakah Marco Verratti adalah gelandang tengah terbaik di dunia?

Penampilannya saat Paris Saint-Germain melawan Real Madrid di Parc des Princes adalah bukti kualitasnya, ketika ia hampir sendirian mendominasi lini tengah melawan Casemiro, Toni Kroos dan Luka Modric.

Verratti juga tampil luar biasa di Euro 2020, setelah ia pulih dari cedera untuk merebut kembali tempatnya sebagai starter di timnas Italia. Namun, baik dia atau pun Gli Azzurri tidak akan pergi ke Qatar.

Verratti bisa dibilang satu-satunya pemain Italia yang menonjol dalam kekalahan dari Makedonia Utara di play-off, tetapi itu tidak akan menghilangkan fakta bahwa karier pemain berusia 29 tahun itu bisa berakhir karena ia rentan cedera.

Franck Kessie hanya akan menjadi penonton layar kaca Piala Dunia 2022 nanti.

Pantai Gading tidak mendapat tempat di play-off CAF setelah dikalahkan 1-0 oleh Kamerun di pertandingan penyisihan grup terakhir.

Itu juga membuat pemain-pemain seperti Jeremie Boga, Nicolas Pepe, Sebastien Haller dan Wilfried Zaha tidak akan berangkat ke Qatar.

Bagaimana pun, Kessie bisa dibilang paling siap untuk mencuri perhatian di panggung internasional, tetapi sekarang dia hanya bisa fokus untuk bisa mendapatkan menit bermain reguler di Barca.

Penggemar Liverpool dengan cepat menyadari mengapa Jurgen Klopp teripicu oleh ketertarikan Tottenham pada Luiz Diaz: pemain internasional Kolombia yang memiliki bakat istimewa, yang tidak membutuhkan waktu sama sekali untuk beradaptasi di Anfield.

Sayangnya, kita tidak akan melihat winger lincah itu tampil di Qatar.

Diaz, yang bersinar di Copa America tahun lalu, melakukan yang terbaik untuk mengamankan tempat Kolombia di play-off, tetapi mereka harus kecewa setelah kalah 1-0 di kandang dari Peru, yang menyebabkan mereka finis keenam di klasemen CONMEBOL.

Sungguh periode yang mengecewakan bagi Mohamed Salah!

Pertama, bintang Liverpool ini tidak bisa mencetak gol selama 120 menit, bahkan tidak bisa mengambil penalti saat Mesir kalah adu penalti dari Senegal di final Piala Afrika.

Kemudian, tendangan penaltinya melambung di atas mistar saat mereka kalah di play-off Piala Dunia dari lawan yang sama.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Salah jelas patah hati, dengan ia di masa lalu secara emosional mampu membawa timnya melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Kini ia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk pensiun dari timnas.

Rasanya tidak benar bahwa Erling Haaland, striker fenomenal yang sedang membintangi sepakbola saat ini, tidak akan tampil di Qatar.

Penyerang Manchester City ini telah mencetak lima gol dalam tiga pertandingan di kualifikasi Eropa menghadapi Belanda, Latvia dan Gibraltar, sebelum ia absen mengalami cedera.

Itu tidak cukup untuk membawa Norwegia ke Qatar, dengan mereka finis ketiga dalam grup UEFA, tiga poin dibelakang tempat play-off.

Waktu pemain berusia 21 tahun itu pasti akan datang, tetapi masih membuat banyak orang frustrasi karena sensasinya tidak akan terlihat di Piala Dunia tahun ini.

Pierre-Emerick Aubameyang telah mengingatkan semua orang tentang kualitas kelas atas dengan membuat awal sensasional untuk kariernya di Barcelona, dengan sembilan gol dalam 11 penampilan pertamanya di semua kompetisi untuk Blaugrana.

Namun, harapan sang penyerang untuk tampil di Piala Dunia setidaknya sekali dalam kariernya sekarang tampaknya sudah berakhir.

Pemain berusia 33 tahun itu mencetak dua gol selama penyisihan grup CAF, tetapi Gabon finis di urutan kedua di belakang Mesir, yang melaju ke babak play-off.

Kini Aubameyang hanya bisa fokus dengan kariernya di Chelsea, setelah ia memutuskan angkat kaki dari Camp Nou awal musim ini.