Rating Pemain Man United Vs Man City: Asli, David De Gea Jangan Lagi Jadi No.1! Kesalahan Yang Harus Dibayar Mahal Di Final Piala FA

David de Gea Manchester United 2022-23
Getty
Sang kiper harusnya bisa berbuat lebih baik dari gol kedua Gundogan untuk membuat final Piala FA jadi intens, meski Man City layak menang.

Manchester United mengerahkan segala cara menghadapi Manchester City di final Piala FA, tapi ketika mereka memerlukan David De Gea untuk tampil tangguh di momen-momen genting, sang kiper malah cupu. Pria Spanyol itu mati kutu diterjang sepakan voli Ilkay Gundogan - gol tercepat dalam sejarah final Piala FA - tapi dia harusnya bisa berbuat lebih baik lagi dengan gol kedua gelandang Jerman itu.

De Gea boleh saja pandangannya terbatas karena ramainya pemain di kotak penalti, tapi bola yang mengarah ke pojok gawang melaju dengan lamban dan dia malah terlalu letoi untuk mencegah gol.

Gol kedua City datang setelah United coba memukul balik dan menyeimbangkan skor melalui penalti Bruno Fernandes, meski mereka beruntung dihadiahi itu atas handball - terpantau oleh VAR - Jack Grealish.

Harapan terbaik United untuk menyamakan skor ada pada diri Alejandro Garnacho, tapi kenyataannya adalah City layak memenangkan laga. Kendati demikian, United bisa berada di laga ini setelah mimpi buruk di awal musim menunjukkan bahwa tim ini masih dalam arah yang tepat.

GOAL memberi penilaian para Manchester United di Wembley Stadium.

  1. Kiper & Bek

    David de Gea (5/10):

    Mati kutu dengan gol pertama Gundogan dan sangat lamban untuk mencegah gol kedua. Namun beraksi dengan baik untuk meredam De Bruyne setelah itu.

    Aaron Wan-Bissaka (6/10):

    Tekelnya mendapat perhatian. Seperti biasa, meninggalkan sesuatu yang diharapkan di lini serang, meski dia mengkahirinya dengan memenangkan penalti lewat duel udara dengan Grealish.

    Victor Lindelof (6/10):

    Tenang dengan bola dan menghadapi ancaman dengan apik. Tidak patut disalahkan atas sundulannya yang membuat Gundogan membuka gol.

    Raphael Varane (7/10):

    Penempatan posisi yang bagus dan memutus umpan-umpan terobosan. Sepakan volinya melebar dari situasi tendangan bebas di pengujung paruh pertama.

    Luke Shaw (6/10):

    Bertahan dengan baik, tapi tidak cukup bagus saat menyerang.

  2. Midfield

    Christian Eriksen (5/10):

    Bekerja dengan baik mengimbangi City setelah start cemerlang. Seperti seluruh pemain tengah Man United, dia meredup di babak kedua dan jadi yang pertama diganti.

    Casemiro (7/10):

    Menunjukkan kepemimpinan untuk memastikan United tidak jatuh lebih dalam di babak pertama. Jadi sosok genting di pertandingan dan membuat intervensi krusial di pertahanan dan penyerangan.

    Fred (6/10):

    Membuat pelanggaran yang berujung gol kedua Gundogan dan tak lelah untuk mencoba dan menunjukkan keberanian untuk memainkan bola ketika dalam tekanan.

  3. Attack

    Bruno Fernandes (7/10):

    Bertanggung jawab atas bebeapa momen terbaik United dan dia menunjukkan keberanian baja saat penaltinya mengecoh Stefan Ortega.

    Marcus Rashford (5/10):

    Hampir tak menyetel dengan laga. Tidak terbantu dengan memainkannya sebagai penyerang tengah, dipertanyakan saat menghujam bola melambung di atas mistar.

    Jadon Sancho (5/10):

    Ada beberapa sentuhan dan umpan-umpan pendek yang apik, tapi terlalu lamban saat menyerang. Sekali lagi, dia meninggalkan laga tanpa melakukan apa pun yang berarti.

  4. Subs & Manager

    Alejandro Garnacho (7/10):

    Sejengkal lagi dari gol penyama lewat tembakan melengkungnya. Tampak jadi satu-satunya harapan United di babak kedua.

    Wout Weghorst (6/10):

    Memainkan umpan-umpan manis ketika dia masuk, tapi tidak pernah terlihat akan mencetak gol.

    Scott McTominay (N/A):

    Menanduk bola yang melambung di pengujung laga.

    Erik ten Hag (6/10):

    Membuat kesalahan dengan memasang Rashford sebagai penyerang tengah, meski opsi dia terbatas lantaran Anthony Martial cedera.