Kucuran Air Mata Berbeda Bagi Korea Selatan Dalam Menit Mematikan

20221202 Korea
Getty Images
Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan Korsel membuahkan hasil manis bagi tim Negeri Ginseng.

Suporter Korea Selatan menumpahkan air mata selepas pemain pengganti Hwang Hee-chan menjebol gawang Portugal ketika injury time belum berjalan satu menit. Tangisan kebahagiaan yang akhirnya mewarnai kelolosan Korsel ke 16 Besar.

Fans Korsel juga menangis empat tahun lalu di Rusia. Bedanya, itu sebuah tangisan kesedihan. Meski Korsel memetik kemenangan 2-0 atas Jerman di laga terakhir Grup F, mereka gagal lolos ke 16 Besar, karena Swedia memetik kemenangan 3-0 atas Meksiko.

Pada Piala Dunia 2018 tersebut, Korsel menentukan kemenangan lewat gol Kim Young-gwon dan Son Heung-min di injury time. Hee-chan pun melakukan hal yang sama di Piala Dunia kali ini.

Korsel telah memperlihatkan semangat pantang menyerah setelah sempat tertinggal gol cepat Ricardo Hota. Mereka melanjutkan 'tradisi' mengejutkan pada penyelenggaraan di Qatar.

Bagi Portugal, kekalahan ini tentunya menjadi peringatan bila segala sesuatunya masih bisa terjadi di sepakbola. Hasil itu juga memperlihatkan performa mengecewakan megabintang mereka, Cristiano Ronaldo.

GOAL menyusun siapa saja pemenang dan pecundang dalam pertandingan lainnya yang penuh drama di Qatar...

  1. PEMENANG: Son Heung-min
    Getty

    PEMENANG: Son Heung-min

    Son Heung-min menangis tersedu-sedu setelah menyaksikan siaran langsung pertandingan antara Ghana dan Uruguay melalui telepon pintar bersama rekan satu timnya di lapangan.

    Ya, Heung-min mempunyai peran besar untuk Hwang Hee-chan mencetak gol penentu kemenangan. Lewat serangan balik, Heung-min menggiring bola masuk ke area pertahanan Portugal, hingga akhirnya dikepung tiga pemain.

    Namun Heung-min masih mampu melepaskan umpan brilian dalam momen menentukan, sehingga Hee-chan dengan mudah menjebol gawang Diogo Costa.

    Topeng yang hampir menutup sebagian wajahnya untuk melindungi cedera di muka tidak memberikan pengaruh terhadap performa Heung-min. Penggawa Tottenham Hotspur ini makin memperlihatkan peran besarnya di dalam tim.

  2. PECUNDANG: Cristiano Ronaldo
    Getty Images

    PECUNDANG: Cristiano Ronaldo

    Keputusan Fernando Santos menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai starter mengundang tanda tanya, karena sang superstar berada dalam kondisi tidak terbaiknya setelah sempat absen latihan.

    Tidak heran bila Ronaldo terlihat bersusah payah mengimbangi irama permainan tim. Tercatat ia hanya mendapat tiga sentuhan dalam 15 pertama. Ronaldo juga 'mempunyai andil' dalam gol pertama Korsel.

    Berawal dari sepak pojok, bola mengenai punggung Ronaldo, dan selanjutnya disambar Kim Young-Gwon untuk menaklukkan Diogo Costa. Gol itu membuat Korsel menyamakan kedudukan. Ronaldo sempat mendapat peluang pada menit ke-30. Meski hanya berhadapan dengan Kim Seung-gyu, Ronaldo tak mampu menaklukkan kiper Korsel tersebut.

    Ronaldo akhirnya ditarik keluar pada menit ke-65 untuk digantikan Andre Silva. Ronaldo pun tertangkap kamera mengeluarkan ucapan yang menunjukkan rasa tidak sukanya dikeluarkan dari permainan.

  3. PEMENANG: Hwang Hee-chan
    Getty Images

    PEMENANG: Hwang Hee-chan

    Hwang Hee-chan tidak akan melupakan malam kemenangan Korsel atas Portugal, karena dia yang menjadi penentunya. Gol di injury time membuat Korsel melaju ke 16 Besar untuk kali ketiga di Piala Dunia.

    Asisten pelatih Sergio Costa memasukkan Hwang Hee-chan untuk menambah kesegaran di tubuh tim pada menit ke-65. Belum lama menginjakkan kaki di lapangan, Hee-chan sudah memberikan ancaman bagi pertahanan Portugal.

    Kebugaran yang lebih baik, mengingat ini merupakan penampilan pertamanya di Qatar setelah hanya memanaskan bangku cadangan di dua laga sebelumnya, membuat Hee-chan mampu untuk turun membantu pertahanan.

    Kecepatannya untuk mengimbangi Son Heung-min dalam melakukan serangan balik berbuah manis. Pemain berusia 26 tahun ini menjadi orang pertama yang berada di lini belakang Portugal, sehingga Heung-min memberikan assist indah. Hee-chan pun menjadi pahlawan buat negaranya.

  4. PECUNDANG: Joao Mario
    Getty

    PECUNDANG: Joao Mario

    Performa mengecewakan juga diperlihatkan Joao Mario. Mempunyai umpan nyaris tanpa cela, tapi pria berusia 29 tahun ini tidak memberikan pengaruh besar dalam daya serang Portugal di sektor kiri.

    Joao Mario tidak pandai dalam menciptakan ruang yang bisa dimaksimalkan rekan-rekannya. Penggawa Benfica ini pun seakan tidak berkutik menghadapi tekanan yang diberikan Lee Kang-in maupun Kim Moon Hwan.

    Akibat penampilannya itu, serangan Portugal lebih sering dilakukan dari sektor kanan melalui Diogo Dalot, pemain yang paling menonjol di kubu Seleccao das Quinas.

    Meski dimainkan selama 81 menit, Joao Mario tidak memberikan kontribusi positif bagi Portugal. Fernando Santos sebetulnya mempunyai opsi lebih baik dibandingkan mempertahankan Joao Mario selama itu.