Ketika Haaland Berlutut Di Hadapan Rashford! Pemenang & Pecundang Derby Manchester Seiring United Dekati Jalur Juara

Pemain internasional Inggris ini melanjutkan tren mencetak golnya dengan mengukir delapan gol dari tujuh pertandingan terakhir untuk mengunci kemenangan 2-1 di derby Manchester sekaligus tiga poin krusial.

Rashford bermain sangat lepas di babak pertama, dengan dirinya nyaris bikin dua gol. Namun, fans sempat khawatir ketika dia tergeletak di lapangan sebelum jeda, tampak mengalami cedera.

Kendati begitu, dia mempertahankan kondisinya untuk kembali bermain dan berujung menjadi kunci kemenangan timnya, sekali lagi. Akan ada debat kusir perihal kontribusi dia atas terjadinya gol penyama Bruno Fernandes, sebab dia benar-benar berada di posisi offside. Namun, dapat dipastikan bahwa dia tidak menyentuh bola dan membiarkan playmaker Portugal itu menceploskan bola.

Tak ada keraguan bahwa dia adalah pemenang di laga ini. Sang striker lalu 'membunuh' pertandingan setelah mendapat servis dari Alejandro Garnacho -- gol ke-16 Rashford dari peningkatan musim yang luar biasa.

Rekrutan City di musim panas ini mengamuk saat pertemuan di Oktober lalu: mencetak hat-trick untuk menjadi pemain pertama yang sukses bikin tripel gol beruntun di Liga Primer.

Namun, beda cerita saat di Old Trafford. Haaland dikantungi, plus harus mendengarkan nyanyian fans Man United yang mengintimidasi dia sepanjang laga, dan kini melalui tiga pertandingan tanpa mencetak satu pun gol.

Haaland yang garang menjadi senyap di laga ini setelah dia tak mampu berbuat banyak saat Erik ten Hag menduetkan bek sayap kiri Luke Shaw dengan Raphael Varane di jantung pertahanan.

Ya, Man United berhasil mengisolasi bomber Nowergia ini. Terlepas dari tembakannya yang diblok dan permintaan penalti, kali ini Haaland sangat minim kontribusi sepanjang 90 menit.

Man City tampaknya akan mencetak dobel atas rival lokalnya itu setelah Grealish membuka keunggulan. Namun, justru Bruno Fernandes yang mencuat di menit ke-78 lewat penyelesaian akurat.

City sangat geram dengan kontribusi Rashford, tapi tak mampu berbuat banyak untuk meredam Fernandes. Pemain internasional Portugal itu melakukan finishing nan sempurna dengan menaklukkan Ederson untuk mencetak gol krusial lainnya dan membuat Man United kembali hidup.

Sang kapten berlari ke arah hakim garis, yang mengangkat bendera, untuk memprotes keputusan yang dibuatnya. Fernandes tahu betul dia dalam posisi onside ketika berlari menyambut umpan matang Casemiro. Keputusan akhirnya, wasit menganugerahkan gol tersebut alih-alih menganulir.

Dalam hal angka, dia mungkin tidak terlalu banyak memberi kontribusi dibanding musim-musim sebelumnya. Namun, hari ini adalah momen besar pemain 28 tahun itu dalam menginspirasi timnya sedikit demi sedikit merangsek ke jalur juara.

Kekalahan dari Man United berarti Man City sekarang hanya berjarak satu poin dengan tetangganya itu di posisi kedua. Kabar buruk lainnya, skuad Pep Guardiola masih tertinggal lima poin dari sang pemuncak Arsenal, yang masih menabung satu laga.

Anggaplah ini bukan kekalahan fatal yang benar-benar akan mematikan harapan juara, tapi jelas tugas mereka sekarang jauh lebih berat. Arsenal memahami mereka bisa membuat spasi delapan poin di puncak tabel dengan kemenangan atas Tottenham dalam Derby London Utara malam ini. Termotivasi jelas, dan Arsenal akan bermain liar lawan tetangganya itu.

Sepertinya gegabah mencoret sang jawara bertahan dari jalur juara setelah berlalu 18 pertandingan mengingat kualitas mereka dan kekuatan dari kedalaman skuad Guardiola. Meski begitu, haram hukumnya bagi mereka membuang poin dari mulai sekarang hingga akhir musim jika mereka masih menatap peluang juara.

Pertanyaannya, sanggupkah?