"Bagus saja maka tidak cukup bagus," kata Ten Hag ketika bicara soal kualitas. Manajer asal Belanda itu sudah membawa Manchester United melalui musim yang cukup bagus, tapi ini sudah waktunya untuk membawa MU ke level yang berbeda, setelah belanja musim panas yang cukup mendukung keinginannya.
Pada musim panas pertamanya sebagai pelatih, Ten Hag diizinkan membelanjakan uang yang jadi rekor klub sebesar £210 juta, untuk memulai kembali skuad yang gagal yang baru saja mencapai total poin terendah klub dalam 30 tahun di Liga Primer. Sekarang, setelah memimpin tim ke tempat ketiga dan trofi besar pertama dalam enam tahun terakhir, sosok asal Belanda ini dengan murah hati kembali mendapat dukungan, dengan nominal uang transfer senilai £170 juta untuk memastikan dia dapat membangun semua kemajuan yang telah dia buat.
Di jendela transfer musim panas lalu, United mengadopsi sedikit pendekatan solusi pendek untuk transfer, mengontrak Casemiro setelah kekalahan mengejutkan dari Brighton dan Brentford dan membayar dengan besar untuk mengontrak Antony pada hari batas waktu transfer, meskipun skuad diisi dengan baik dengan pemain depan berposisi winger.
Tapi tahun ini klub telah terlibat dalam aktivitas transfer yang ditargetkan yang telah menangani setiap area skuad di mana kelemahan telah teridentifikasi. Ten Hag memiliki apa yang dia inginkan dan dia memiliki otoritas dengan hierarki klub dan skuad yang tidak dimiliki oleh pendahulunya.
Dia harus merespons dengan memimpin tim ke perburuan gelar yang tepat dan menekan Manchester City sepenuhnya, sementara timnya juga perlu membuat pernyataan nyata saat kembali ke Liga Champions.
