3 Hal Yang Mesti Dilakukan Barcelona Untuk Membuat Real Madrid Terjengkang Di El Clascio

 Frenkie de Jong Barcelona 2022-23
Getty Images
Ousmane Dembele dan Raphinha harusnya menjadi kartu as Barcelona ketika melawat ke Santiago Bernabeu.

Minggu (16/10) esok, laga akbar antara Real Madrid dan Barcelona dalam tajuk el Clasico akan tersaji.

Raksasa Catalans belum pulih dari penampilan buruk di Liga Champions, hanya memproduksi satu kemenangan dalam empat pertandingan. Kesempatan mereka melaju ke babak gugur tampaknya mulai menyempit.

Kontras dengan Los Blancos yang telah memastikan satu tempat di babak 16 besar setelah bermain imbang kontra Shakhtar Donetsk di matchday 4, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di seluruh kompetisi musim ini.

Namun, kedua tim hanya mengemas satu kemenangan dalam tiga laga terakhir masing-masing. Keduanya pun berbagi poin yang sama di klasemen sementara [22], dengan Los Blaugrana berada di puncak berkat keunggulan gol.

Beberapa fakta di atas membuat el Clasico kali ini akan berjalan menarik. Berikut beberapa hal yang mesti dirancang skuad Xavi untuk mengalahkan pasukan Carlo Ancelotti di laga akhir pekan ini.

  1. Frenkie de Jong wajib starter
    Getty Images

    Frenkie de Jong wajib starter

    Salah satu kritik yang dihadapi Xavi dari lemahnya kampanye Barca di Liga Champions adalah seleksi skuad yang dilakukannya.

    Sang juru taktik monoton ketika memilih sebelas terbaik untuk laga-laga besar.

    Xavi telah terjebak dengan Sergio Busquets, Pedri dan Gavi di lini tengah. Sebagai contoh, dalam laga yang berakhir imbang 3-3 kontra Inter, trio ini terlihat bermain tak terlalu dalam seiring laga berjalan. Kehadiran Frenkie de Jong di babak kedua menjadi angin segar bagi tim.

    Keahlian gelandang Belanda itu dalam menggiring bola membantu Barca untuk membuka pertahanan solid Inter. Sayangnya, itulah pola di musim ini, dengan de Jong hanya membuat empat penampilan dari kemungkinan main di sepuluh laga.

    Pemain 25 tahun itu mengalami periode turbulensi di musim panas lalu seiring klub Catalans coba menjualnya ke Manchester United. Namun, dia teguh dengan pendiriannya bertahan di Camp Nou.

    Mantan bintang Ajax itu terlalu bagus untuk menghangatkan bangku cadangan, dan dia seharusnya bisa mengambil posisi Gavi atau Busquets di laga akhir minggu ini.

    Busquets kerap bertanggung jawab menghadapi serangan balik para lawan. Usianya yang tak lagi muda tak bisa berbohong. Ini terekspos ketika laga kontra Inter ketika kesalahan dia berujung pada gol kedua.

  2. Perbaiki pertahanan bocor

    Perbaiki pertahanan bocor

    Pertahanan Barca berantakan saat bermain imbang melawan Inter. Gerard Pique dan Eric Garcia seperti lupa hal-hal elementer, dan kesalahan-kesalahan mereka sukses dikonversi anak-anak Italia.

    Klub Catalans tidak beruntung karena cedera, dengan Jules Kounde, Andreas Christensen dan Ronald Araujo harus menepi.

    Namun, tak seorang pun berpikir veteran sekelas Pique akan membuat blunder layaknya anak sekolah dasar.

    Lini belakang tanpa Kounde, Christensen dan Araujo terlihat rapuh, dan klub Catalans perlu mengatasi itu sebelum laga kontra Madrid. Los Merengues punya bomber kelas dunia macam Karim Benzema, Vinicius Jr dan Rodrygo, dan Barca tidak boleh berpuas diri.

    Laporan menyatakan bahwa Kounde kemungkinan bisa kembali untuk laga Minggu ini dan akan menarik melihat di mana Xavi akan memasangnya -- bek sentral atau fullback.

    Jika tidak tampil starter, Xavi harus memasang Marcos Alonso ketimbang Pique di jantung pertahanan dan Alejandro Balde di posisi bek kiri.

  3. Dembele dan Raphinha harus kontributif
    Getty Images

    Dembele dan Raphinha harus kontributif

    Ousmane Dembele tengah menikmati performa terbaiknya, namun dia masih perlu untuk meningkatkan produktivitasnya di final third, terutama skill pengambilan keputusan dan finishing.

    Sama halnya dengan Raphinha. Anak Brasil ini mungkin impresif melawan Inter kemarin, akan tetapi secara keseluruhan dia bermasalah soal konsistensi.

    Tanggung jawab mencetak gol seolah dibebankan ke satu orang, yakni Robert Lewandowski, yang sejauh ini telah mencetak 14 dari 28 gol Barca di musim ini. Penyerang Polandia itu akan jadi ancaman besar bagi pertahanan Madrid, yang akan bermain tanpa kiper Thibaut Courtois.

    Antonio Rudiger, yang sebelumnya diragukan tampil setelah mendapatkan cedera kepala brutal menghadapi Shakhtar, kini sudah dipastikan fit untuk tampil di el Clasico.

    Itu setidaknya bisa menjadi keuntungan bagi Barca, tapi Raphinha dan Dembele harus berada di kondisi terbaiknya. Blaugrana menghantam Madrid 4-0 di laga el Clasico pertama Xavi sebagai manajer musim lalu, dan mereka berharap bisa memetik hasil serupa kali ini.