Asa Itu Masih Ada: Pemenang, Pecundang & Rating Barcelona Saat Diimbangi Inter Milan

Robert Lewandowski Barcelona Inter 12102022
Getty
Barcelona dihadapkan dengan 'laga final' melawan Inter guna menjaga peluang lolos ke fase gugur, tapi yang mereka dapatkan hanya hasil imbang.

Robert Lewandowski menjadi bintang dalam hasil imbang 3-3 Barcelona melawan Inter, Kamis (13/10) dini hari WIB tadi, sebagaimana dua golnya menjaga asa timnya ke babak sistem gugur Liga Champions.

Tekanan sudah dirasakan Barcelona menjelang pertandingan, selagi pelatih Xavi menekankan duel ini adalah 'final'. Dan ketika Bayern Munich sudah unggul 2-0 di tempat lain di grup C dalam tempo 14 menit, tekanannya pun berlipat ganda.

Di pertandingan tadi, Ousmane Dembele membuka keunggulan tuan rumah di menit ke-40, namun Inter membalikkan papan skor di paruh kedua lewat Nicolo Barella dan Lautaro Martinez.

Lewandowski kemudian menyamakan skor di menit ke-82, tapi Inter kembali memimpin berkat Robin Gosens tujuh menit berselang, sebelum gol kedua Lewy di partai ini pada masa injury time memastikan satu poin buat Barca.

  1. Pemenang
    Getty Images

    Pemenang

    Simone Inzaghi:

    Setelah awal musim yang sangat sulit, masa depan Inzaghi sebagai pelatih Inter telah banyak dispekulasikan. Sedemikian rupa, sehingga rasanya seperti dia berjalan di jalur pemecatan selama berminggu-minggu.

    Kemenangan atas Barcelona di San Siro merupakan kesuksesan besar, tetapi banyak yang masih merasa bahwa timnya sedikit mengandalkan keberuntungan.

    Meski begitu, Inzaghi pergi ke Camp Nou dan menampilkan strategi yang sangat mengesankan. Performa defensif yang agresif dan sejumlah serangan balik yang apik masih tidak bisa menghentikan dua gol Lewandowski, tetapi itu masih menjadi malam yang positif bagi bos Inter.

    Malam penebusan. Satu poin di Barcelona memberi mereka peluang sempurna untuk lolos ke fase gugur di kandang sendiri melawan Viktoria Plzen di pertandingan berikutnya.

    Memang, mendapatkan kartu merah di fase akhir tidak bisa ia hindar, tapi apa yang bisa kamu lakukan?

    Lautaro Martinez:

    Tak ada Romelu Lukaku, tak masalah. Lautaro Martinez menyukai pertandingan besar semacam ini.

    Performanya di babak kedua menunjukkan betapa mematikannya seorang penyerang saat berada dalam performa terbaiknya. Pemain Argentina itu memangsa kesalahan defensif, mengantisipasinya dengan baik dan mencetak gol brilian.

    Tidak selalu mulus bagi Martinez dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan musim ini, penampilannya naik-turun. Tetapi untuk memimpin barisan depan di tempat yang begitu mengerikan menunjukkan kualitasnya.

    Robert Lewandowski:

    Dua gol telat dari Lewandowski - yang mengemas gol ke-90 dan ke-91 di Liga Champions dalam prosesnya - telah menyelamatkan Barcelona di Liga Champions.

    Sebelum kesibukan di 10 menit terakhir, dia juga mengalami malam yang sulit. Dia sempat tidak bisa melepaskan diri dari lini pertahanan Inter dan kurang mendapatkan dukungan nyata.

    Namun, ketika permainan terbuka, dan saat Blaugrana bermain lebih direct, Lewandowski-lah yang datang dengan gol untuk menjaga harapan timnya yang sangat, sangat tipis.

     

  2. Pecundang
    Getty

    Pecundang

    Frenkie de Jong:

    Malam besar lainnya di Liga Champions untuk Barcelona, namun pemain Belanda itu tetap harus menghangkatkan bangku cadangan.

    Memang De Jong sempat bermasalah dengan cedera musim ini, namun ketika dia 100% fit, eks Ajax itu masih akan menjadi pilihan kedua setelah Pedri dan Gavi. De Jong juga tidak terlalu disukai oleh Xavi, tidak peduli narasi apa yang mereka coba lukiskan ke dunia.

    Duel melawan Inter adalah laga yang harusnya dia mainkan, tetapi justru kalah bersaing dengan dua anak muda yang akan membentuk lini tengah Barcelona untuk dekade berikutnya dan Sergio Busquets yang sepatutnya sudah dia geser. Jika dia tidak sanggup jadi andalan sekarang, kemungkinan besar dia tidak akan pernah bisa.

    Gerard Pique:

    Masuk kembali ke starting XI Barcelona karena cederanya pemain lain, Pique justru tidak mampu memberi jawaban terkait permasalahan di lini belakang.

    Dengan Barcelona yang begitu dominan dalam hal penguasaan bola, pemain berusia 35 tahun itu tidak terlalu banyak diminta untuk beraksi. Yang perlu dia lakukan hanya tetap fokus, tapi dia malah menurun beberapa menit memasuki babak kedua.

    Kurang konsentrasinya dia membuat Nicolo Barella menjadi onside dan menyebabkan Inter menyamakan kedudukan, sebagaimana gawang Barca bobol tiga kali di 45 menit terakhir.

     

  3. Rating Barcelona: Belakang
    Getty

    Rating Barcelona: Belakang

    Marc-Andre ter Stegen (6/10):

    Tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan gol Barella dan membuat sejumlah penghentian penting di awal pertandingan untuk melumpuhkan Inter.

    Sergi Roberto (7/10):

    Kehadirannya begitu penting malam tadi. Menjalin koneksi yang baik dengan Raphinha, bergerak ke dalam menuju ruang tengah dan melepaskan umpan silang selagi pemain Brasil itu memainkan tugasnya. Operannya yang sempurna berujung assist untuk Dembele.

    Gerard Pique (4/10):

    Pique ditugaskan menggunakan pengalamannya untuk memimpin dari belakang dan menjaga semuanya tetap rapat. Dia tidak melakukan itu, dan kesalahannya sangat mencolok.

    Eric Garcia (6/10):

    Kurang beruntung karena tidak mendapatkan assist di babak pertama ketika umpan silangnya gagal dimanfaatkan Pedri di dalam kotak.

    Marcos Alonso (5/10):

    Memberi Dumfries banyak ruang untuk memungkinkan serangan balik bagi tim tamu, yang menyebabkan beberapa masalah bagi Barcelona dalam menjalankan permainan. Cukup piawai dalam penguasaan bola, tetapi tidak seefektif atau sepercaya diri Roberto.

  4. Tengah
    Getty

    Tengah

    Sergio Busquets (6/10):

    Busquets menjaga segala sesuatunya tetap rapi ketika dua rekannya yang lebih muda menyerang ke depan untuk menciptakan peluang. Ia juga selalu dalam posisi yang baik untuk memenangkan bola udara.

    Pedri (7/10):

    Larinya di luar garis pertahanan Inter dari posisi yang dalam merupakan bagian integral untuk memaksa tim tamu mundur dan membuat timnya unggul.

    Gavi (5/10):

    Tidak seefektif Pedri, tetapi ditugaskan untuk melakukan pekerjaan serupa.

  5. Depan
    Getty

    Depan

    Ousmane Dembele (6/10):

    Memutar dan berbalik ketika dia memegang bola, tetapi tampaknya kurang percaya diri untuk maju dan mengalahkan seorang bek. Terdapat momen yang sangat menarik ketika dia menjatuhkan bahu atau membawa bola di area sempit, namun pertujunkannya hanya itu.

    Robert Lewandowski (7/10):

    Terisolasi ketika mencoba beroperasi sebagai pemburu di dalam kotak, dibungkam oleh tiga bek tengah Inter. Meski begitu, ia mengakhiri laga dengan dua gol.

    Raphinha (6/10):

    Ada di mana-mana untuk timnya dan tampak nyaman di bawah sorot lampu Liga Champions. Berperan penting untuk gol pembuka sebelum Roberto mengirim operan final ke Dembele.

  6. Subs & Manager
    Getty Images

    Subs & Manager

    Frenkie de Jong (5/10):

    Tidak terlalu terlihat dan bakal sulit untuk menembus tim utama di kemudian hari.

    Ansu Fati (6/10):

    Cameo yang anteng dari pemain internasional Spanyol, yang masih berusaha mendapatkan kembali performanya.

    Alejandro Balde (N/A)

    Franck Kessie (N/A)

    Ferran Torres (N/A)

    Xavi (4/10):

    Awalnya berjalan bagus, tetapi ada terlalu banyak kesalahan mencolok dari sisi taktis. Barcelona tidak bisa mengatasi serangan balik Inter dan mereka berjuang keras untuk menghancurkan lawan sebelum pertandingan dimulai. Tidak terbantu oleh cedera dalam memilih tim, tetapi itu bukan alasan dengan kualitas yang masih tersedia.