3 JURUS Arsenal Patahkan Momentum Juara Manchester City

Haaland Arsenal
Gettyimages
Tak ada jalur lain bagi Arsenal untuk menjaga momentum juara mereka selain menghancurkan Man City di Etihad Stadium. Begini tiga caranya.

Duel terbesar musim 2022/23 di antara liga-liga top Eropa tersaji tengah pekan ini. Pertarungan yang akan sekaligus jadi pertaruhan, penentuan dan pembuktian.

Manchester City versus Arsenal. Laga ini diyakini akan menjadi sketsa siapa yang akan keluar sebagai kampiun di garis finis Liga Primer Inggris. The Gunners memang masih menyimpan gap lima poin dengan The Cityzens. Namun, semesta seolah mendukung skuad Pep Guardiola untuk mengambil kendali juara.

Cukup bagi City memenangkan dua tabungan laga mereka, maka Arsenal akan lengser dari singgasana klasemen Liga Primer Inggris. Hasil imbang, apalagi jika Erling Haaland cs meraup kemenangan malam nanti hanya akan membikin City kian berada di pole position untuk menutup kampanye EPL, 28 Mei mendatang.

Hanya ada satu cara bagi Meriam London untuk mempertahankan momentum juara mereka. Pecundangi City di Etihad Stadium, setidaknya dengan tiga jurus berikut ini.

  1. Anti main bertahan
    (C)Getty Images

    Anti main bertahan

    Menghadapi lawan dengan basis permainan penguasaan bola memiliki risiko tingkat dewa. Beberapa laga yang dijalani Arsenal dengan melakukan pendekatan bertahan terbukti merugikan mereka.

    Di laga kontra Liverpool misalnya, dengan salah satu kekuatan The Reds juga dari penguasaan bola, Arsenal memilih opsi defens ketika mereka di posisi memimpin pertandingan. Namun, para rival mafhum, kelemahan Arsenal di musim ini adalah sulitnya mereka mencegah kebobolan dalam situasi bola-bola mati. Membiarkan lawan melakukan kepungan dan memberi ruang bagi mereka untuk mengeksploitasi dari situasi set-piece, itu bakal jadi bencana bagi Arsenal.

    Skuad Mikel Arteta harus menunjukkan identitas mereka sebagai tim yang balans, impresif ketika menyerang dan solid saat bertahan, sebagaimana yang telah didemonstrasikan mereka untuk berada di pucuk tabel di sebagian besar kampanye musim ini.

  2. Saka-Jesus-Martinelli = kunci
    Getty

    Saka-Jesus-Martinelli = kunci

    Arsenal harus keluar dari sarangnya, bermain lebih berani. Karena kekuatan terbesar mereka di musim ini dari sektor penyerangan tim, dengan trisula Bukayo Saka, Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli adalah kunci.

    Saka dan Martinelli berada di antara pemain The Gunners paling kontributif dengan keduanya telah menghasilkan kombinasi 44 gol-assist sepanjang kampanye musim ini. Harusnya ini menjadi alarm bagi anak-anak Pep Guardiola.

    Terlebih jika bek andalan The Cityzens, Nathan Ake, benar-benar urung turun di pertandingan menentukan ini. Pep Guardiola telah mengonfirmasi cederanya pemain internasional Belanda itu jelang bentrokan akbar tengah pekan ini.

  3. Senyapkan salah satu Haaland atau De Bruyne
    (C)Getty images

    Senyapkan salah satu Haaland atau De Bruyne

    Tak ada Kevin De Bruyne, Erling Haaland membisu, tak ada Erling Haaland, Kevin De Bruyne kaku. Keduanya adalah pasangan sempurna untuk menghancurkan lawan.

    Namun, Arsenal tak perlu menggarap keduanya. Matikan salah satunya, cukup bagi The Gunners untuk bisa mengendalikan permainan. Arsenal tentu tak ingin membiarkan gelandang yang menorehkan milestone 100 assist, memberi servis pada pencetak 30 gol lebih tercepat dalam semusim.

    Harus ada kohesi antara lini tengah dan belakang untuk meredam atraksi Haaland dan De Bruyne, dan Arsenal tak boleh lagi melakukan kesalahan-kesalahan minor sebagaimana kekalahan 3-1 di Emirates Stadium, karena keduanya bisa dengan mudah menghukum lawan.