Xavi: Pemain Cadangan Terkadang Lebih Penting Dari 'Starter'
Manajer Barcelona Xavi mengingatkan anak asuhnya agar tidak terlena dengan status langganan starter, karena pemain yang dimasukkan dari bangku cadangan bisa memberikan peran lebih penting.
Xavi kemunkinan bakal melakukan rotasi pemain saat menghadapi Girona, Sabtu (28/1) malam WIB. Hal ini disebabkan Barcelona melakoni rangkaian laga padat. Sebelum menghadapi Girona, Barcelona harus bekerja keras untuk menundukkan Real Sociedad 1-0 di ajang Copa del Rey.
Lalu selepas meladeni Girona, Barcelona akan menghadapi tuan rumah Real Betis, Kamis (2/2) dini hari WIB, dan selang empat hari kemudian menjamu Sevilla.
Xavi mengutarakan dirinya bukan penganut menurunkan pemain tertentu sebagai starter. Menurutnya, semua pemain mempunyai peranan yang sama, bergantung kepada lawan yang akan dihadapi.
“Starting eleven memang sangat penting, tapi tidak ada starting eleven yang pasti, karena kami melakukannya di setiap pertandingan. Terkadang pemain yang menentukan permainan adalah mereka yang datang dari bangku cadangan,” ucap Xavi dikutip laman Mundo Deportivo.
“Jika ada perpanjangan [waktu], ada enam pergantian, lebih dari setengah tim berubah. Jadi tidak ada yang merasa seperti starter atau pemain pengganti. Terkadang pemain yang masuk dari bangku cadangan lebih penting dibandingkan pemain yang bermain sebagai starter.”
“Jadi saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Tentunya akan ada perubahan [melawan Girona], karena kami mempunyai pemain yang bergantung kepada situasi, dan jadwal yang padat. Saya membutuhkan mereka semua.”
Xavi menambahkan, duel melawan Girona diprediksi tidak berlangsung mudah, meski calon lawan berada di papan tengah klasemen sementara. Dalam lima laga terakhirnya, Girona menuai satu kemenangan, dan masing-masing dua imbang dan kekalahan.
“Mereka sudah bilang tidak mempunyai beban, sedangkan kami selalu mendapat tekanan. Mereka merupakan tim yang berani, dan sering melakukan hal berbeda. Sangat menarik ketika mereka menguasai bola,” ujar Xavi.
“Mereka punya gaya permainan yang tidak jauh berbeda dengan kami, dan Michel [Munoz] adalah sosok pelatih yang saya suka sejak saya masih menjadi pemain. Dia sosok yang pintar.”