Tegas! Persipura Jayapura Somasi PSSI & Lapor FIFA Akibat Liga 2 Dihentikan
Persipura Jayapura mengambil langkah tegas setelah PSSI menghentikan Liga 2 musim ini. Mutiara Hitam mengirimkan somasi kepada federasi sepakbola Tanah Air tersebut.
Bukan cuma mensomasi PSSI, Persipura juga melaporkannya ke AFC dan FIFA. Langkah ini diambil karena klub asal Papua tersebut berang Liga 2 dihentikan.
"Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap PSSI. Surat somasi kami juga sampaikan ke FIFA, AFC, Menpora dan Komisi X DPR RI," kata manajer Persipura Yan Mandenas.
Mandenas menyatakan dalam surat somasi yang dikirimkan ada sejumlah poin penting. Ia pun menyebut keputusan PSSI menghentikan Liga 2 lewat rapat komite eksekutif (Exco) merugikan klub, pemain, dan ofisial.
Alasan pertama PSSI menghentikan Liga 2 karena permintaan mayoritas klub. Lalu yang kedua menyesuaikan dengan rekomendasi tim Transformasi SepakBola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan yang menyebut sarana dan prasarana klub Liga 2 belum memenuhi syarat yang ditetapkan.
Kemudian alasan terakhir Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 tahun 2022. Dalam Perpol tersebut disebutkan periode perizinan kompetisi maksimal 14 hari sebelum waktu pertandingan.
"Persipura juga mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan sebagaimana dimaksud pada rapat Exco tersebut. Hingga kini, Persipura tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar kompetisi tersebut tidak dilanjutkan kembali," ucapnya.
Selain itu, Mandenas mempertanyakan penjelasan sekjen PSSI Yunus Nusi terkait keputusan dalam papat Exco. Ia menegaskan pihaknya berpendapat tidak ada kegentingan yang memaksa Liga 2 dihentikan.
"Faktanya, rapat antar pemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 pada tanggal 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian," ujarnya.
Mandenas menyampaikan pihaknya memberi waktu selama seminggu sejak somasi dikirimkan agar PSSI membatalkan keputusan penghentian Liga 2. Bila tidak ia mengatakan Persipura siap menempuh jalur hukum.
"Mengadakan pertemuan khusus antara PSSI, operator pertandingan dan para klub peserta Kompetisi Liga 2 untuk menentukan format baru sebelum melanjutkan kompetisi Liga 2 musim 2022/23."