Real Madrid 'Terhebat' Atau Manchester City 'Terbaik Di Eropa'? Luka Modric: Sulit Diprediksi
Gelandang veteran Real Madrid Luka Modric menilai pertandingan melawan Manchester City di leg kedua semi-final Liga Champions, Kamis (18/5) dini hari WIB, akan sulit diprediksi.
Madrid menyandang status sebagai pengoleksi terbanyak gelar Liga Champions yang mencapai 14 kali. Sebaliknya, Man City dengan kekuatan finansialnya mampu mengumpulkan pemain bertalenta untuk menciptakan tim bagus.
Madrid bertandang ke Stadion Etihad dengan bermodalkan hasil kurang bagus, yakni imbang 1-1 dari leg pertama. Banyak kalangan menilai musim ini menjadi kesempatan yang bagus bagi City untuk mengangkat trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Dalam sesi tanya jawab menjelang pertandingan, Modric memberikan respons terhadap pertanyaan tentang beban yang akan dirasakan antara Madrid 'Terhebat' dan City 'Terbaik di Eropa'.
“Itu sungguh sulit. Kalian tidak bisa memprediksi pertandingan. Bahkan dengan tim terbaik di dunia sekalipun, Anda harus yakin 100 persen akan meraih kemenangan. Ini bergantung kepada kepribadian, karakter, dan banyak hal,” ucap Modric dikutip laman AS.
“Seorang pemain tidak akan memikirkan hal itu (kekuatan finansial). Kami berpegang terhadap kenyataan kami akan menghadapi tim yang kuat, tidak lebih. Soal politik (finansial)? Saya tak berkomentar.”
Terkait keberhasilan Madrid menjadi pengoleksi gelar Liga Champions terbaykan, Modric mengatakan, kompetisi antarklub kasta tertinggi di Eropa itu mempunyai arti ppenting.
“Tidak mudah untuk dijelaskan. Bagi Madrid, Liga Champions sesuatu yang spesial karena sejarahnya, dari lima piala pertama hingga hari ini,” kata pemain berusia 37 tahun itu.
“Ini adalah klub yang mampu mempertahankan sejarah itu, tidak peduli siapa yang bermain: Di Stefano, Gento, Amancio. Salah satu kualitas hebatnya adalah ini: kami tidak pernah lupa.”
“Keberanian menjadi fundamental di pertandingan seperti ini, baik secara individu maupun kolektif. Kami harus mempunyai karakter yang kuat untuk mengetahui bagaimana mengatasi ketahanan dan kesulitan.”