PSM Makassar Imbang, Borneo FC Gagal Ke Puncak
PSM Makassar masih mengamankan puncak klasemen sementara Liga 1 2022/23, meski hanya bermain imbang tanpa gol melawan Bhayangkaran FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (12/12) sore WIB.
Keberhasilan PSM mempertahankan puncak klasemen tak lepas dari kegagalan Borneo FC mendulang angka penuh, karena Pesut Etam juga bermain imbang tanpa gol kala menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang. Walau begitu, PSM masih menjadi satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan.
PSM kini mengumpulkan nilai 29 dari 13 pertandingan yang sudah mereka jalani. PSM unggul dua angka dari Borneo FC yang menguntit di bawah Juku Eja. Borneo FC menggusur Bali United dengan keunggulan selisih gol.
Pelatih Bernardo Tavares kembali menurunkan Wiljan Pluim setelah pemain asal Belanda ini selesai menjalankan sanksi lima laga tanpa bertanding. Kendati demikian, PSM mengawai laga dengan tempo cepat.
PSM nyaris membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-38. Sayangnya, sepakan Ananda Raehan Alif menghajar tiang kiri gawang, sehingga babak pertama ditutup dengan skor kacamata.
Irama permainan antara PSM dan Bhayangkara tidak mengalami perubahan di babak kedua. Bhayangkara yang lebih gencar menekan pertahanan PSM, memperoleh peluang untuk mengemas tiga angka di menit ke-64.
Sayangnya, M Hargianto yang hanya berhadapan dengan kiper Reza Arya Pratama tidak mampu menuntaskan peluang emasnya tersebut. Skor imbang tanpa gol pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Sementara itu dari Semarang dilaporkan, Borneo FC yang membidik kemenangan untuk menjaga persaingan di papan atas justru tidak memperlihatkan permainan agresif di menit awal. Sedangkan PSS bermain dengan tempo sedang. Tidak banyak peluang yang tercipta sepanjang babak pertama yang mampu diciptakan kedua tim.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Borneo FC mencoba meningkatkan tempo permainan di paruh kedua. Matheus Pato sempat menjebol gawang PSS pada menit ke-65, tetapi dianulir wasit, karena pemain asal Brasil itu dianggap berada dalam posisi off-side terlebih dahulu.
Permainan agresif selanjutnya diperagakan kedua tim. Kendati demikian, tifak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang.