Tadinya Phil Foden Mau Selebrasi 'Siu' ala Cristiano Ronaldo Saat Inggris Libas Wales, Tapi Berubah Pikiran

Phil Foden diklaim hampir saja meniru selebrasi kapten Portugal Cristiano Ronaldo sebelum akhirnya berubah pikiran saat Inggris menang nyaman atas Wales di laga pamungkas fase grup Piala Dunia 2022 Qatar.

Setelah melalui babak pertama yang membosankan, pasukan Gareth Southgate mencetak dua gol cepat untuk menyudahi perlawanan seterunya itu. Tembakan bebas dari Marcus Rashford memecahkan kebuntuan beberapa saat setelah jeda sebelum Foden menggandakan skor lewat penyelesaian akhir dari jarak dekat memaksimalkan kiriman Harry Kane.

Foden dan Rashford keduanya mencatatkan penampilan pertama mereka di turnamen ini setelah diabaikan di dua laga awal fase grup kontra Iran dan Amerika Serikat, kendati bintang Manchester United itu juga mampu mencetak gol saat masuk sebagai pemain pengganti di laga kontra tim pertama.

Ada desakan dari para pandit dan suporter Inggris agar Foden dimainkan sebagai starter melawan Wales, dengan Southgate memenuhinya. Sang juru taktik memasang bintang Manchester City itu dan Rashford di kesebelasan pilihannya, mengeluarkan Bukayo Saka dan Mason Mount.

Foden mencetak gol yang menggandakan kedudukan bagi Inggris dengan memanfaatkan crossing Kane, lalu dia melakukan selebrasi dengan memutar-mutar jarinya dalam gerakan yang menurut banyak fans mirip dengan gaya 'Siu' ala Ronaldo. Demikian dilansir dari Mirror.

Foden terus mengulangi gerakan itu dengan lompatan, tapi saat dia terlihat seperti hendak membuka mulutnya untuk meneriakkan 'SIIIIIUU', talenta Man City itu berubah pikiran.

Jelang laga kontra Wales, Southgate mengatakan: "Kami harus berhati-hati, karena kami menempatkan terlalu banyak tekanan pada dirinya. Kami adalah tim dan kami butuh seluruh pemain, mereka bisa memainkan peran, tapi bukan salah satu dari mereka adalah alasan kami akan menang atau kalah."

"Kami perlu memastikan, tidak memasukkan Phil ke dalam situasi di mana jika dia melangkah ke lapangan, itu akan menjadi sulit baginya karena tingkat ekspektasinya melebihi pemain muda yang masih memantapkan diri di kancah internasional," jelasnya.

"Dia berada di lingkungan yang berbeda dengan klub di mana Anda nyaman dengan seluruh pemain yang bermain dengan Anda, itu sangat berbeda, Anda akan ke rumah setiap malam, Anda tenang dengan segala hal lainnya," katanya lagi.

"Ini masih lingkungan yang unik. Dia masih pemain muda dan dia bekerja dengan brilian. Kami sangat menyukainya. Kami juga harus sedikit menjaganya," tandas Southgate.