Waduh! Klub Liga Primer Inggris NGAMUK Tak Diajak Ikut Liga Super Eropa Baru

European Super League GFX
Getty/ GOAL
Klub Liga Primer dibuat berang usai format baru Liga Super Eropa akan mengecualikan tim-tim Inggris.
  • ESL kembali dirilis dengan format baru
  • Diikuti 60-80 tim
  • Tim Liga Primer Inggris dilarang ikut

APA YANG TERJADI?

Muncul rumor terkait format Liga Super Eropa (ESL) baru, yang akan diikuti 60-80 tim dengan piramida sepakbola empat tingkat setelah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus menolak menyerah mewujudkan mimpi mereka membentuk kompetisi kontinental baru yang akan menyaingi Liga Champions Eropa besutan UEFA. Semua kasta akan dibentuk berdasarkan kinerja dan prestasi olahraga, dan klub pendiri tidak akan mendapatkan hak istimewa.

Namun, diklaim The Sub, format baru ini tidak akan mengundang klub Liga Primer Inggris. Firma pemasaran asal Madrid, A22, menyebut kekuatan finansial klub-klub Inggris justru menjadi alasan di balik lahirnya kompetisi baru ini.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

KATA MEREKA:

Salah satu narasumber yang merupakan orang dalam berkata: "Ini seperti Brexit versi kebalikannya. Ini soal liga tertutup yang mencoba menjustifikasi dirinya sendiri dengan mengadu Eropa versus Inggris."

"Pada saat yang sama, mereka mengklaim ingin meniru kesuksesan Liga Primer. Kata 'melongo' pun tidak cukup untuk menggambarkan reaksi orang-orang."

SITUASINYA:

ESL mendapat pukulan besar dari Mahkamah Eropa saat diputuskan bahwa boleh membuat turnamen independen "di luar ekosistem UEFA dan FIFA, namun, bersamaan dengan penciptaan kompetisi yang demikian, perumusnya tak boleh berpartisipasi di kompetisi sepakbola yang dikelola FIFA dan UEFA tanpa seizin federasi-federasi tersebut".

Mahkamah Eropa diharapkan akan merilis putusan penuh dalam beberapa pekan ke depan.

DALAM FOTO:

European Super League protests Chelsea

European Super League protests Man Utd

Florentino Perez Real Madrid

APA SELANJUTNYA?

UEFA sangat menentang pembentukan ESL. November 2022 kemarin, badan sepakbola tersebut menyatakan bahwa "seluruh sepakbola Eropa menentang rencana tamak mereka". Presiden La Liga Javier Tebas juga mengamini pernyataan UEFA, yang meyakini bahwa "Liga Super adalah serigala, yang hari ini menyamar sebagai seorang nenek untuk mengelabui sepakbola Eropa."

Tutup