Kantor Hancur Dirusak, Manajemen Arema FC Siap Buka Ruang Dialog

Kantor Arema
Arema FC
Rusuh terjadi di kawasan kantor Arema FC, karena klub berjuluk Singo Edan itu telah membuat kecewa suporter mereka sendiri.

Kantor dari manajemen Arema FC di Jl. Mayjen Panjaitan, Kota Malang, rusak akibat sejumlah suporter yang bentrok dengan orang-orang yang coba mengamankan kantor tersebut.

Suporter Arema memang mulai tegas menyuarakan kekecewaan mereka terhadap sikap klub yang dinilai tak serius dalam menyelidiki dan mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sebagaimana diketahui, ratusan orang meninggal dunia karena insiden di Kanjuruhan, dan hingga sekarang belum ada keputusan yang bisa diterima banyak pihak, termasuk suporter.

Arema sendiri sebagai klub, harus menerima penolakan dari berbagai daerah yang tidak mau mereka berkandang di wilayah tertentu. Akibatnya, jadwal tanding laga kandang Arema karut-marut.

Manajemen Arema mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa yang terjadi di kantor mereka. Tatang Dwi Arifianto selaku komisaris dari PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, menyesali peristiwa ini.

“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” ujar Tatang.

Ia menambahkan bahwa pihak klub tidak mau suasana makin keruh dan runyam dengan kejadian sepert ini. Sebelumnya, bus dari tim Arema FC menerima serangan selepas mereka tanding di Stadion Maguwoharjo.

"Sebelumnya rombongan  bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” bebernya.

“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema.

Tatang berpesan bahwa aspirasi seharusnya dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. “Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat,” tegas Tatang.

Tutup