'Kami Semua Dukung Paul' - Pogba Dibela Didier Deschamps & Kingsley Coman Setelah Gagal Dalam Tes Narkoba

Paul Pogba Juventus 2023
Getty Images
Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps dan Kingsley Coman membela Paul Pogba setelah gagal dalam tes narkoba di Juventus.

Pogba diskors sementara oleh otoritas anti-doping Italia setelah dinyatakan positif menggunakan testosteron, sebuah hormon yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atlet.

Jika terbukti bersalah, pemain berusia 30 tahun itu bisa dilarang bermain sepakbola hingga empat tahun setelah tes obat-obatan secara acak. Sang gelandang memiliki waktu hingga akhir pekan ini untuk memberikan analisis balasan atas hasil tes tersebut, demikian menurut laporan di Italia.

Meskipun demikian, pelatih timnas Prancis, Deschamps, dan rekan senegaranya, Coman, serta bintang Bayern Munich, telah membela pemain Juventus itu.

Deschamps, yang telah bekerja bareng Pogba sejak mengambil alih peran manajerial Les Bleus pada 2012, merasa sulit untuk mempercayai bahwa Pogba telah melakukan pelanggaran seperti itu.

"Saya tidak bisa membayangkannya, mengetahuinya, dengan segala sesuatu yang ada di kepalanya. Saya masih ingat diskusi tertentu dengannya tentang vaksin dan Covid... Substansinya ada, tapi setelah itu, kecuali jika ada pendapat kedua...," katanya kepada wartawan. "Sayangnya, saya rasa dia sendiri tidak tahu [mengapa]. Ini sulit baginya. Saya selalu mendukungnya."

Winger Bayern Coman, yang telah bermain bersama gelandang Juve itu untuk Prancis selama bertahun-tahun, memberikan dukungannya kepada Pogba.

"Kami semua mendukung Paul, dia adalah teman yang sangat dekat, dia adalah bagian dari keluarga," katanya kepada wartawan. "Kami tidak tahu lebih banyak, kami harus mencaritahu. Namun kami mengenal Paul, kami tahu bahwa jika sesuatu terjadi, itu pasti tidak disadari, tanpa niat. Kami bersamanya dengan sepenuh hati."

Pogba mengalami masa-masa sulit di Juventus setelah kembali ke klub Italia itu dari United pada 2022. Pemenang Piala Dunia 2018 itu melewatkan sebagian besar musim lalu karena cedera lutut dan hamstring serta mengaku hampir berhenti bermain sepakbola setelah diduga diperas oleh geng kejahatan terorganisir.

Tutup