Intensitas Latihan Timnas Indonesia U-20 Makin Tinggi, Hokky Caraka Dibekap Cedera Hamstring
Penyerang timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka terpaksa menyaksikan rekan-rekannya berlatih dari tepi lapangan setelah mendapatkan cedera hamstring di tengah intensitas latihan yang makin meninggi.
Pelatih Shin Tae-yong memang meningkatkan intensitas latihan tim untuk meningkatkan kebugaran pemain. Tae-yong juga menggelar latihan tengah hari supaya bisa mengetahui tingkat kebugaran anak asuhnya.
Hokky mengutarakan, ia sudah merasakan ada masalah di bagian kakinya ketika melakukan lari jarak pendek dengan kecepatan tinggi (sprint) dua hari lalu. Namun ia terpaksa menyerah, karena ototnya tidak kuat untuk mengikuti latihan di hari berikutnya.
“[Kena] Hamstring. Mungkin karena kurang pemanasan, tetapi memang [intensitas] latihan sedang tinggi. Mungkin otot saya [sedang] lemah, jadi tertarik,” kata ujung tombak PSS Sleman tersebut melalui kanal YouTube resmi PSSI.
“Sudah [terasa] sejak latihan kemarin. Jadi saat sprint [pertama] mulai terasa, dan di sprint kedua baru ketarik. Sakit sekali,” tambah Hokky sambil menggelengkan kepalanya.
Selain Hokky, pemain lainnya yang dibekap cedera saat mengikuti latihan timnas U-20 adalah penggawa Persija Jakarta Resa Aditya Nugraha. Hal itu diungkapkan bek kiri Persija Barnabas Sobor.
“Secara keseluruhan, ada beberapa teman yang mengalami sedikit cedera, Resa dan Hokky. Tapi tim dokter pasti bisa memulihkan cedera mereka secara cepat,” ucap Barnabas.
Barnabas mengutarakan, ia tidak mengalami kendala dalam mengikuti latihan fisik yang cukup berat. Sebab, saat jeda kompetisi Liga 1 akhir tahun kemarin, ia menempa fisiknya di kampung halaman.
“Saya bersyukur dipanggil lagi, dan kembali dipercaya coach Shin Tae-yong. Waktu libur kemarin, saya pulang ke Jayapura, dan memperbanyak latihan di pantai, jadi saya bisa konsisten terus dalam mengikuti latihan fisik, teknik, dan taktik,” kata Barnabas.
Pemusatan latihan (TC) timnas U-20 yang digelar kali ini sebagai persiapan menghadapi Piala Asia U-20 yang berlangsung di Uzbekistan pada 1-18 Maret. Sedikitnya 30 pemain dipanggil untuk mengikuti TC, namun baru 21 orang yang hadir.