Ingin Berikan Adrenalin, Alasan Manajer Ipswich Town Mainkan Elkan Baggott
Manajer Ipswich Town Kierran McKenna mengungkapkan alasannya menurunkan sejumlah pemain muda, termasuk Elkan Baggott, di sepuluh menit terakhir saat mengalahkan sesama kontestan EFL Championship, Preston North End, dengan skor 2-1, Kamis (20/7) dini hari WIB, di Deepdale.
McKenna memasukkan Baggott pada menit ke-83 menggantikan Luke Woolfenden, atau beberapa saat setelah Preston mencetak gol untuk memperkecil ketertingalan. Hanya saja, kehadiran Baggott justru membuat pertahanan Ipswich tidak solid.
Akibatnya, Preston bisa menghadirkan ancaman serius yang memaksa kiper Vaclav Hladky harus jatuh bangun menghindari gawangnya dari kebobolan. Skor 2-1 akhirnya tidak mengalami perubahan.
McKenna mengungkapkan, ia tidak terlalu memikirkan hasil akhir di uji coba itu, sehingga menarik keluar dua bek tengah berpengalaman. Menurutnya, memasukkan pemain muda dalam sepuluh menit terakhir sudah menjadi bagian dari rencananya.
“Itu akan selalu terjadi dengan jumlah perubahan [pemain],” kata McKenna dikutip laman Ipswich Star.
“Anda bermain dengan pemain yang berada di luar posisi mereka di semua tempat di babak kedua. Di satu sisi saya menikmatinya. Jika kami benar-benar khawatir dengan hasil akhir, kami tidak akan mengeluarkan dua bek tengah. Ini seperti yang kami rencanakan, di menit 80.”
Meski mengaku agak sebal dengan performa yang diperlihatkan tim di sepuluh menit terakhir, McKenna mempunyai alasan tersendiri menurunkan para pemain muda ini. McKenna merasa lega pemain bisa mengatasi kepanikan untuk mencegah Preston menyamakan kedudukan.
“Saya senang melihat tim bisa melewatinya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, terutama bagi Fin [Barbrook] dan Ryan (Carr), bahkan Elkan. Mereka mendapatkan sepuluh menit untuk bermain melewati batas.”
“Itu adalah kesempatan untuk merasakan adrenalin, merasakan tekanan. Carrsy berhasil menghalau bola sebelum melewati garis. Itu adalah pengalaman yang luar biasa buat mereka.”
“Tentu saja agak ceroboh, tetapi anak-anak itu akan merasa jauh lebih baik, karena kami berhasil mempertahankan hasilnya. Saya senang melihat mereka di lingkungan itu, dan pemain lain juga merasakan kegembiraan dari beberapa blok terakhir. Itu cara yang bagus untuk menyelesaikan permainan dalam beberapa hal.”