Ilkay Gundogan: Saya Muslim, Hanya Fokus Ke Sepakbola

Ilkay Gundogan Germany 2022
Getty Images
Gundogan mengatakan, komunitas muslim merasa bangga dengan pagelaran Piala Dunia di Qatar.

Gelandang Jerman Ilkay Gundogan menegaskan dirinya hanya fokus ke sepakbola dibandingkan dengan permasalahan politik di Piala Dunia 2022 yang sebelumnya membalut tim Panzer.

Jerman mengawali pertandingan Piala Dunia 2022 melawan Jepang dengan gestur menutup mulut sebagai protes terhadap kebijakan FIFA yang melarang penggunaan ban kapten OneLove.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Gundogan mengatakan, Jerman kini hanya fokus untuk menjalani pertandingan sisa di fase grup demi merebut tiket ke 16 Besar Piala Dunia. Gundogan menyatakan dirinya sudah menganggap tidak ada lagi pesan politik.

“Jujur, dari sudut pandang saya sekarang politik sudah selesai. Kami ada di sini sekarang, dan saya pikir Qatar sangat bangga,” ucap Gundogan kepada The Athletic dikutip laman Telegraph.

“Qatar sangat bangga menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan juga sebagai negara Muslim pertama [yang menjadi tuan rumah]. Saya berasal dari keluarga Muslim, jadi komunitas Muslim merasa bangga. Sekarang ini hanya tentang sepak bola, menikmati dan merayakannya. Jadi itu yang paling penting.”

Federasi sepakbola Jerman (DFB) sebelumnya menjelaskan gestur itu merupakan ide dari tim. Menurut Gundogan, hanya sedikit pemain Jerman yang merasa marah dengan keputusan FIFA tersebut, sehingga mereka melakukan aksi tutup mulut.

“Tidak banyak pemain yang marah dengan FIFA, karena jelas ada hal-hal yang direncanakan dari tim. Ini [ban kapten OneLove] dianulir sebelum pertandingan [melawan Jepang],” jelas gelandang Manchester City tersebut.

“Beberapa pemain kecewa dan frustrasi, dan ingin menunjukkan sesuatu. Kami berdiskusi di tim, dan pada akhirnya diputuskan kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukan sesuatu, Anda melakukannya sebagai sebuah tim.”

Jerman saat ini berada di dasar klasemen sementara dengan nilai satu. Mereka terpaut dua poin dari Jepang dan Kosta Rika, serta berselisih tiga angka dengan pemuncak klasemen Spanyol.

Duel melawan Kosta Rika, Jumat (2/12) dini hari WIB, bakal menentukan nasib Jerman untuk lolos ke 16 Besar. Jika meraih kemenangan, Jerman tinggal berharap Spanyol mengalahkan Jepang.

Tutup