Kangen Juara! Tekad Pep Guardiola Akhiri 'Kutukan' Manchester City Di Liga Champions
- Guardiola mengaku sangat ingin memenangkan UCL lagi
- Belum pernah mengangkat trofi itu sejak 2011 bersama Barca
- Kalah di final 2021 dari Chelsea-nya Tuchel
APA YANG TERJADI? Pep Guardiola menyatakan ia sangat ingin memenangkan Liga Champions bersama Manchester City, saat timnya bersiap untuk pertandingan perempat-final yang mendebarkan lawan tim lamanya, Bayern Munich. Guardiola mengangkat trofi kompetisi elite Eropa itu dua kali dua kali dalam empat tahun bersama Barcelona tetapi gagal memenangkannya dalam sembilan upaya terakhirnya, tiga bersama Bayern dan enam bersama City.
APA KATANYA: "Saya sangat ingin [memenangkannya]. Kami ingin mencoba. Merupakan suatu kehormatan berada di sini melawan klub elite, Bayern Munich. Kami enggan menganggap enteng," kata Guardiola dalam jumpa pers jelang leg pertama, Rabu (12/4), di Etihad Stadium. "Pertanyaannya [soal juara] datang setiap musim. Saya mengerti itu. Kami mencoba setiap musim. Tim yang Anda hadapi juga bagus dan ingin menang juga. Impian saya adalah merasakannya [juara] lagi. Kami ingin mencoba tetapi itu tidak berarti kita akan menang [dengan mudah]."
'KUTUKAN' MAN CITY: Guardiola telah mengalami serangkaian kekalahan menyakitkan dengan City yang menggagalkan mereka menjuarai Liga Champions, kalah gara-gara gol tandang lawan AS Monaco pada 2017 dan Tottenham Hotspur pada 2019, dikejutkan oleh Lyon pada 2020, kalah di final dari Chelsea pada 2021 dan kemudian kalah dari Real Madrid padahal sempat unggul dua gol tahun lalu. Ia menambahkan: "Dalam kompetisi ini ini bukan tentang performa, ini berbicara tentang bagaimana Anda tampil selama 95 menit, tidak peduli bagaimana penampilan Anda tiga hari lalu, dalam kompetisi ini Anda harus sempurna."
PSYWAR TERBARU: Guardiola membahas perang kata-kata aneh yang ia lakukan dengan pelatih Napoli Luciano Spalletti bulan lalu. Ditanya apakah Napoli memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menjuarai kompetisi musim ini, ia mengatakan: "Saya tidak ingin berbicara tentang Napoli, jika tidak pelatih [mereka] akan marah kepada saya. Sangat sensitif di Italia."
DALAM FOTO:
APA SELANJUTNYA: Manchester City menjamu Bayern di Etihad Stadium, Rabu (12/4) dini hari WIB dan kemudian melanjutkan pengejaran mereka atas pemimpin Liga Primer, Arsenal ketika mereka menjamu Leicester City pada Sabtu (15/4).