Graham Potter: Kami Akan Balas Di Stamford Bridge

Graham Potter Chelsea Dortmund Champions League 2022-23
Getty
Potter meyakini sejumlah pemain yang belum mendapat kesempatan tampil akan lebih menyatu dengan permainan tim.

Manajer Chelsea Graham Potter tetap optimistis tim besutannya bisa melangkah ke perempat-final Liga Champions, meski dipaksa menelan kekalahan 1-0 dari Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, Kamis (16/2) dini hari WIB.

Gol tunggal Karim Adeyemi pada menit ke-63 membuat Dortmund mempunyai modal bagus untuk menghadapi Chelsea di pertandingan leg kedua, Rabu (8/3) dini hari WIB. Itu membuat Chelsea harus bisa mengalahkan Dortmund dengan selisih dua gol jika ingin lolos.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kendati menyayangkan terjadinya gol Adeyemi, Potter menyatakan, waktu tiga pekan akan membuat performa Chelsea menjadi lebih baik. Sejumlah pemain baru pun bakal makin menyatu dengan permainan The Blues.

“Secara keseluruhan, kami senang dengan kinerja sebagian besar permainan. Kami harus melakukan yang lebih baik. Kami menekan, dan merupakan tim yang lebih baik. Kebobolan dengan cara itu memang mengecewakan,” ujar Potter dilansir laman resmi klub.

“Tapi para pemain tahu mereka bisa berbuat lebih baik dengan itu. Kami harus fokus pada hal positif. Ini satu langkah maju buat kami. Anda lihat Reece [James], Ben [Chilwell], Ruben [Lofut-Cheek] dan Kalidou [Koulibaly], ini adalah pertandingan pertama atau kedua mereka untuk beberapa waktu.”

“Tidak mudah untuk meningkatkan kecepatan di Liga Champions, tetapi mereka melakukannya dengan sangat baik. Kami juga masih memiliki tiga pemain yang baru masuk. Jadi saya pikir kami akan berkembang, dan dalam waktu tiga minggu kami dapat merebut kembali pertandingan di Stamford Bridge.”

Potter menambahkan, Chelsea seharusnya bisa mendapatkan gol di pertandingan itu. Hanya saja, Dewi Fortuna belum berpihak kepada anak asuhnya, sehingga beberapa peluang tidak menghasikan gol.

“Ini bukan laga tandang yang mudah dalam atmosfer yang tidak bersahabat, melawan tim yang berada di momen yang baik. Di babak pertama kami mengendalikan permainan dengan cukup baik, mendapat peluang bagus untuk melakukan serangan balik, dan kami membentur mistar,” beber Potter.

“Kemudian di babak kedua terlepas dari satu aksi penentu di mana kami tidak melakukannya dengan cukup baik, kami dominan. Kami tim yang lebih baik, dan menciptakan beberapa peluang bagus. Kami mungkin membutuhkan sedikit keberuntungan dan sedikit eksekusi akhir.”

Tutup