Dianggap Tak Serakah, Fan Masukkan Nama Neymar Sebagai Ahli Waris

Keputusan seorang penggemar dalam surat wasiatnya telah menggegerkan Brasil. Hal ini tak lepas dengan dimasukkannya nama miliarder dunia sepakbola Neymar ke dalam surat wasiatnya.

Seorang fan yang tak mau disebutkan namanya ini merupakan pecinta tim nasional Brasil. Bukan itu saja, ia juga mengaggumi sosok Neymar, dan menganggap dirinya mempunyai kehidupan yang tidak jauh berbeda dengan superstar Paris Saint-Germain tersebut.

Fan ini disebutkan sedang tidak dalam kesehatan yang bagus, sehingga memasukkan nama Neymar ke dalam surat wasiatnya. Dia pernah mencoba untuk membicarakannya secara langsung, namun selalu menemui kegagalan.

Situasi itu membuat ia kemudian mendatangi seorang notaris di Porto Alegre untuk melakukannya berdasarkan hukum yang berlaku, yakni membuat surat wasiat. Ia meyakini Neymar merupakan sosok yang tepat untuk menerima warisan dari dirinya.

“Saya suka Neymar. Saya menganggap [dia] mirip dengan saya. Saya juga menderita fitnah, saya juga sangat berorientasi pada keluarga, dan hubungan dengan ayahnya banyak mengingatkan saya pada ayah saya yang telah meninggal dunia,” kata fan berusia 30 tahun ini dalam wawancara dengan Metropoles dikutip Reuters.

“Saya tidak dalam kesehatan yang sangat baik. Saya tidak memiliki siapa pun untuk menitipkan harta benda saya. Saya tidak ingin pemerintah atau kerabat yang tidak cocok dengan saya mengambil harta benda saya. Saya tahu dia tidak serakah, sesuatu yang jarang terjadi akhir-akhir ini.”

Neymar merupakan salah satu pesepakbola terkaya di dunia setelah mendapat bayaran yang tinggi di PSG, serta penghasilan lainnya di luar sepakbola. Majalah Forbes memperkirakan pendapatan yang diraih Neymar pada tahun 2023 mencapai $85 juta, atau sekitar Rp1,2 triliun.

Neymar saat ini sedang memulihkan cedera pergelangan kaki setelah menepi dari lapangan sejak 19 Februari sejak naik meja operasi. Masih ditunggu apakah ia akan menambah 173 penampilan dan 118 gol yang telah dicatat atas namanya selama enam tahun di Prancis.