Anak baru Arsenal, Kai Havertz, kembali tampak kepayahan saat tampil menghadapi Fulham di matchday 3 Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin, dengan penggawa baru The Gunners lainnya, Declan Rice, memperlihatkan ke seluruh fans gesture jengkel dengan bintang Jerman itu.
Havertz, yang diboyong dari Chelsea di musim panas ini, tampil sebagai starter melawan pasukan Marco Silva dan mulanya tampak hidup di skema empat attacker Arsenal. Namun, itu tidak bertahan lama, karena dia kemudian banyak membuang peluang dan menyia-nyiakan beberapa momen penting.
Mantan personel Bayer Leverkusen itu menerima bola di lini tengah Fulham di mana ada banyak ruang untuk berbalik dan membawa bola ke sepertiga akhir. Akan tetapi, dia malah memberi balik bola first-time ke Rice yang gagal disambut oleh nama terakhir.
Setelah menyaksikan Sasa Lukic mengintersep dan memulai serangan Fulham, Rice terlihat melambaikan tangannya dan memberi isyarat ke Havertz. Pergerakan tersebut memang tidak berbuah gol, tapi Havertz lantas ditarik keluar untuk memberi jalan masuk bagi Fabio Vieira yang langsung menghidupkan permainan Arsenal beberapa saat kemudian.
Pertandingan berikutnya
Rice juga sebelumnya mengalami frustrasi yang sama ketika Havertz membuang peluang dari jarak dekat usai datang umpan tarik Bukayo Saka. Itu adalah salah satu dari sejumlah peluang yang tersia-siakan dari The Gunners, yang harusnya bisa mengakhiri laga kemarin dengan tiga poin.
Gol-gol dari Bukayo Saka dan Eddie Nketiah membantu pasukan Mikel Arteta membalikkan keadaan jadi 2-1, dengan bek tengah Fulham Calvin Bassey diganjar kartu mertah. Kendati main 10 pemain, Fulham mampu menyeimbangkan keadaan melalui Joao Palhinha.
Hasil imbang ini berarti Arsenal melewatkan kesempatan untuk merangsek ke puncak klasemen dan memberi tekanan maksimal ke Manchester City.
Bagaimanapun performa Havertz, Arteta mengaku tidak terlalu khawatir. Cepat atau lambat, menurutnya, Havertz akan segera memenangkan hati fans.
"Tidak [khawatir]. Saya melihat sebuah aksi ketika dia bermain mundur dan dia mestinya bisa berbalik arah. lebih dari itu, saya kira tuntutan semua pemain untuk bermain ke depan dan mempengaruhi pertandingan di sepertiga akhir, sebab kami punya urgensi untuk menang," jelasnya.
"Ya, saya kira demikian [Havertz bisa menangkan hati fans]. Saya menilai, dia telah melakukan beberapa hal bagus. Hari ini, ada kesulitan di momen tertentu [bagi Havertz]. Dia hebat di beberapa area dan bola tidak datang. Di banyak situasi, dia seharusnya mencetak banyak gol di musim ini. Itulah yang hilang dari dia," pungkasnya.
.png)