Mantan winger Chelsea Florent Malouda geram melihat bekas klubnya itu menjual Kai Havertz di bursa trnasfer musim panas ini. Menurutnya, 'kepagian' mengambil langkah demikian.
Pemain internasional Jerman itu, yang mencetak gol penentu gelar juara Liga Champions bagi Chelsea di awal-awal karier dia untuk klub itu, akhirnya meneken kontrak di klub rival Arsenal di musim panas ini.
Havertz memang melalui musim lalu dengan performa yang terhitung buruk. Meski begitu, bagi Malouda, bukan hanya Havertz seorang yang tampil di bawah standar, melainkan seluruh pemain Chelsea musim lalu terbilang berantakan.
"Saya menilai bahwa orang-orang yang terhubung dengan Chelsea, perlu ngaca, karena kita melihat hal semacam ini terjadi berulang kali di klub selama beberapa musim terakhir, ini seperti sebuah pola, " keluh Malouda kepada Genting Casino saat membahas penjualan Havertz.
"Chelsea selalu bisa menarik talenta terbaik dunia di usai mudanya, dan terkadang kami gagal memberi pemain-pemain ini rencana pengembangan yang tepat," tambahnya.
Kepergian Havertz segera ditambal The Blues dengan mendatangkan striker berbakat milik Rb Leipzig Christophe Nkunku dan terbaru mereka baru saja meresmikan transfer Nicolas Jackson dari Villarreal.
Adapun Havertz, di musim lalu tampil di 35 pertandingan dengan mencatatkan 'hanya' tujuh gol.
Selama total tiga musim beseragam The Blues, Havertz mengumpulkan 139 penampilan, dengan jumlah gol yang dianggap jauh dari ekspektasi: 32 gol.