Cuma Ada Di Chelsea! Pergantian Pemain TERMEWAH Dalam Sejarah Sepakbola Ala Frank Lampard
- Lampard telan kekalahan ketiga beruntun
- Terbaru dipermak Brighton
- Disorot karena bikin pergantian pemain termewah
APA YANG TERJADI? Frank Lampard disorot ketika melakukan pergantian pemain termahal dalam sejarah sepakbola. Sayangnya, dengan deretan pemain mewahnya yang berada di lapangan, Chelsea tak kunjung bisa memetik hasil positif sejak Lampard debut kedua.
Lampard kembali ke Stamford Bridge di awal April, berperan sebagai caretaker setelah pemecatan Graham Potter. Namun, mantan pembesut Brighton itu tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik skuad bintang limanya. Lebih parahnya, suksesor dia pun juga tak bisa berbuat apa-apa, dengan The Blues dihajar Wolves 1-0, kalah 2-0 dari Real Madrid di leg pertama Liga Champions dan terbaru dihajar Brighton 2-1.
GAMBARAN BESAR: Di pertandingan terakhir, bahkan pergantian empat pemain yang menyedot perhatian ini tak bisa menyelamatkan Chelsea. Dengan Chelsea dan Brighton dalam keadaan imbang sebelum laga menyentuh satu jam, Lampard memutuskan untuk melakukan perubahan taktikal. Masuklah Hakim Ziyech, Mateo Kovacic, Reece James dan Joao Felix. Tapi kemudian identitas mereka yang keluar yang kemudian menjadi sorotan.
Rekrutan musim panas, Enzo Fernandez, Wesley Fofana dan Raheem Sterling semua meninggalkan lapangan di waktu bersamaan, bersama dengan manusia £57 juta Christian Pulisic. Nilai gabungan mereka semua adalah sebesar £281,5 juta, membuat pemandangan ini jadi pergantian termahal dalam sejarah sepakbola dunia, demikian menurut The Price of Football. Wajar jika -- mungkin hanya ada di Chelsea -- ditemukan hal semacam ini. Pasalnya, sejak Todd Boehly mengambilalih Chelsea, klub sudah menghamburkan uang mencapai £600 juta, dengan nama-nama mahal seperti Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile dan rekor transfer klub Enzo Fernandez merapat, kendati tim tetap saja tampil melempem sampai titik ini.
DALAM FOTO:
APA SELANJUTNYA? Kekalahan dari Brighton membuat Chelsea semakin tercecer di Liga Primer, di mana mereka kini menempati peringkat ke-11. Berikutnya, anak-anak Lampard harus memutar situasi mereka setelah menelan tiga kekalahan beruntun dengan menghadapi lawan berat, Madrid, di leg penentuan tiket ke semi-final Liga Champions.