Kapten Arsenal Martin Odegaard, Gelandang Rasa Striker!
Saat Arsenal mendatangkan Gabriel Jesus dari Manchester City musim lalu, yang dipahami Mikel Arteta adalah timnya akan mendapat tambahan elemen eksplosivitas di lini serangnya, sementara kapten Martin Odegaard difokuskan jadi pengkreasi serangan dan peluang.
Namun, yang terjadi malah kebalikannya, bahkan luar biasa!
Odegaard kini tumbuh, tak hanya menjadi kreator di lapangan, tapi juga mesin gol The Gunners. Tanpa bintang muda Norwegia itu, mungkin laju skuad Arteta tak akan semengejutkan musim lalu -- nyaris juara sebelum disalip Manchester City di akhir.
Bukan para juru gedor macam Jesus atau Bukayo Saka yang jadi protagonis lini serang. Yang menjadi topskor Arsenal di edisi 2022/23 adalah Odegaard! Ya, sang gelandang sentral berusia 24 tahun.
Setelah empat pertandingan Liga Primer 2023/24 berjalan, topskor Arsenal masih tak berubah jika dihitung sejak awal musim lalu. Odegaard masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak The Gunners dengan kini menambahkan dua gol berikutnya.
With 17 strikes, Martin Ødegaard has scored more league goals than any other Arsenal player since the start of last season#ARSMUN pic.twitter.com/gqGV0bYwsS
— Opta Analyst (@OptaAnalyst) September 3, 2023
Total, Odegaard sejak musim lalu hingga hari ini telah mengemas 17 gol, terbanyak dibanding seluruh pemain Arsenal.
Keterlibatan golnya juga menunjukkan angka yang luar biasa. Secara keseluruhan, Odegaard kini telah memiliki catatan 25 G+A [17 gol & 8 assist]. Tak mengherankan bila peran Odegaard di sistem Arsenal menghadirkan impak masif.
Dengan membukukan total 3.495 menit di musim 2022/23 dan 2023/24 yang sedang berjalan, Odegaard mampu membuat gol rerata 0,44 per 90 menit.
Dan untuk diketahui, dari 17 gol yang dicetak Odegaard sejauh ini, eks pemain akademi Real Madrid itu melakukan seluruhnya di dalam kotak penalti, kecuali hanya tiga gol saja dari luar box lawan. Benar-benar gelandang rasa penyerang!
Sekarang, Odegaard pun masuk dalam 'daftar elite' kategori pemain dengan gol non-penalti terbanyak di Liga Primer sejak start musim lalu, berada di posisi keempat hanya kalah dari Rashford [18 gol], Mohamed Salah [19 gol], Harry Kane [25 gol] dan Erling Haaland [34 gol].
Sistem Arsenal garapan Arteta yang mengusung permainan menyerang total dengan high pressing, dan penempatan Odegaard dalam free role sangat memungkinkan dia untuk kembali mengulangi torehan dua digit gol di musim baru ini.
Menarik untuk dinanti!